Shell merupakan antarmuka baris perintah (command line interface/CLI) yang menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap sistem operasi, meskipun mungkin jarang digunakan oleh pengguna Windows rumahan (itupun sepengetahuan saya 😊).
Di sisi lain, penggunaan shell merupakan aspek fundamental dalam mengoperasikan sistem operasi Linux. Para Programmer dan Developer khususnya, kerap memanfaatkan aplikasi terminal untuk menunjang aktivitas mereka.
Daftar perintah shell pada Windows memang relatif lebih terbatas dibandingkan dengan Linux. Sebagai gambaran, Windows memiliki sekitar 280-300 perintah, sementara Linux menawarkan lebih dari 1000 perintah (jumlahnya bervariasi tergantung distro yang digunakan). Menariknya, perintah-perintah Linux tersebut sebenarnya dapat diakses di Windows melalui software seperti Cygwin, MSYS, GnuWin32, dan WSL.
Berikut beberapa daftar perintah antara Linux dan Windows:
Linux | Windows | Deskripsi |
---|---|---|
ls | dir | Menampilkan daftar file atau folder pada direktori saat ini |
cd | cd | Mengubah direktori saat ini |
mv | move / rename | Memindahkan atau mengganti nama file atau folder |
mkdir | md | Membuat folder |
rm | del / rmdir | Menghapus file atau folder |
echo | echo | Menampilkan text pada console |
cat | type | Menampilkan isi file berbasis text pada console |
grep | find | Mencari text tertentu di dalam sebuah file berbasis text |
more | more | Menampilkan semua isi file berbasis text dengan fitur scrolling |
df | net use | Menampilkan semua perangkat penyimpanan |
who | net session | Menampilkan semua pengguna yang sedang login |
man | help | Membuka bantuan atau informasi lebih lanjut tentang suatu perintah |